Rabu, 12 November 2014

masyarakat pedesaan, perkotaan dan urbanisasi

MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

1.       Pengertian
a.       Masyarakat pedesan
Adalah masyarakat yang hidup di desa.di dalam masyarakat pedesaan kebayakan perkembangan teknologinya lambat, bahkan kadang tidak di hiraukan oleh mereka, Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
b.      Masyarakat perkotaan
Adalah masyarakat yang kebanyakat hidupnya di daerah kota.masyarakat kota lebih cenderung mengambangkangkan teknologi mereka di bandingkan masyarakat pedesaan, masyarakat perkotaan juga biasa di sebut Urban Community, karena kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang berurbanisasi dari daerah pedesaan. Masyarakat perkotaan juga biasa cenderung bergaya hidup mahal, karena persaingan di daerah perkotaan sangat ketat.
2.       Ciri-ciri masyarakat pedesaan dan perkotaan
a.       Masyarakat pedesaan
Adapun cirri-ciri masyarakat pedesaan adalah:
1.       Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2.       Sebagian masyarakat pedesaan hidup dari pertanian dan perkebunan.
3.       Masyarakatnya bersifat homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya.
4.       Bergaya hidup sederhana, karena warganya sulit menerima hal-hal baru seperti perkembangan teknologi.
5.       Menjunjung tinggi norma-norma yang ada di daerahnya.
6.       Memiliki sifat kekeluargaan yang sangat tinggi.
7.       Memiliki sifat Saling mempercayai, tolong menolong, dan menghargai
8.       Religious dan demokratis.
b.      Masyarakat perkotaan
Adapun ciri-ciri masyarakat perkotaan yaitu sebagai berikut:
1.       Di dalam maasyarakat perkotaan di antar warga-warganya cenderung memiliki ikatan/keakraban yang sangat kecil,dalam artian mereka itu saling acuh tak acuh kepada warga yang lain
2.       Kehidupan keagamaan lebih kecil dari pada warga pedesaan.
3.       Bergaya hidup mahal atau modern.
4.       orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
5.       Interaksi yang terjadi di antara warga-warganya lebih banyak terjadi karena berdasarkan factor kepentingan bukan factor pribadi.
6.       pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
7.       perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
8.       Sering berlibur ke suatu tempat jika hari libur kerja.
9.       Pembagian wktu yang tepat sangat di perluka.


3.       Perbedaan masyarakat kota dengan pedesaan

Kota dan desa merupakan tempat suatu kesatuan penduduk. Kota dan desa memilikiperbedaan yang sangat significant. Yang membuat kota berbeda dengan desa menurut sayaadalah karena perbedaan pola fikir dan sudut pandang yang dianut penduduknya itusendiri. Ada beberapa perbedaan antara kota dan desa diantaranya:
a.        Jumlah penduduk
Angka urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota) biasanya setiap tahunmeningkat. Hal ini dikarenakan setiap tahun biasanya orang yang mudik pastimembawa saudaranya yang lain ikut kerja di kota untuk merubah nasib denganharapan dapat membiayai saudara-saudara di desa. Hal ini pulalah yang menyebabkanperbedaan jumlah penduduk yang sangat significant. Kota-kota besar penuh denganorang-orang desa yang melakukan urbanisasi dengan harapan dapat merubah hidup.Sedangkan didesa yang tinggal hanya petani-petani yang memiliki lading untuk di olah.Jadi jika kehidupan di kota yang memiliki banyak penduduk ramai berbeda dengandidesa yang ramai jika sanak saudara yang lain pulang mudik.
b.       mata pencaharian
Pada umumnya masyarakat desa bermata pencaharian petani sedangkan di daerah kota kebanyakan bekerja di perkantoran atau menjadi buruh pabrik.
c.       Nilai budaya
Nilai budaya masyarakat pedesaan lebih kental dari pada masyarakat perkotaan, hal ini terjadi karena penduduk desa labih sulit menerima hal-yhal yang baru, dan menjadikan kebudayaan asing jarang masuk, sedangkan di daerah perkotaan kebudayaan asing malah berkambang lebih pesat di bandingkan kebudayaan local.
d.      Nilai sosial penduduk
Biasanya nilai sosial masyarakat desa lebih tinggi dari pada masyarakat kota karena masyarakat desa cenderung saling bergotong royong dalam membantu tetangga sekitar dan biasanya masyarakat pedesaan menghabiskan waktu senggangya dengan melakuakan kegiatan bersama tetangga lainya.
e.      Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam,
Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
    Sebenarnya unsur-unsur yang melatarbelakangi perbedaan di antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan adalah sifat dan gaya hidup merka sendiri yang kebanyakan semuanya berbanding terbalik, antara yang satu dengan yang lainnya.


URBANISASI
1.       Pengertian
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua, terutama yang hidup di daerah perkotaan. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan.
2.       Factor penyebab urbanisasi
Faktor daya tarik (Pull Faktors)
Lapangan pekerjaan di kota lebih beragam, Fasilitas sosial di kota lebi memadahi, Kota berpotensi sebagai sebagai tempat pemasaran, Tingkat upah di kota tinggi, Kota merupakan tempat yang lebih menguntungkan untuk mengembangkan jiwa dan pengetahuan
Faktor pendorong (Push Factor)
Menyempitnya lapangan pekerjaan di sector pertanian, Pemilihan lahan pertanian semakin sulit dan sempit, Alasan pendidikan, Kurangnya fasilitas social, Tingkat upah relative rendah, Tekanan adat-istiadat.
3.       Upaya pemerintah dalam menanggulang urbanisasi
a.       melakukan perencanaan ketenagakerjaan.
b.      memberikan program pelatihan dan kewirausahaan kepada masyarakat pedesaan. Kegiatan tersebut dapat menumbuhkan dan mengembangkan investasi di daerah.
c.       Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan memperketat regulasi supaya pendatang tidak mudah datang. Caranya adalah dengan menggelar operasi yustisia.
d.      meningkatan aspek pendidikan di desa, karena dapat dilakukan dengan menggalakkan pendidikan menengah yang bersifat kejuruan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar